Senin, 30 April 2012

A.C. Milan

A.C. MILAN

AC MILAN logo.png
 
AC MILAN DATA
 
 Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 18 kali dan Piala Italia 5 kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.

Kantor pusat pertama didirikan di 'Fiaschetteria Toscana' di Via Berchet di Milan, pada 1899. Sejak saat itu sejarah Milan yang sarat kejayaan terlahir karena klub itu terus mencatatkan namanya dalam buku rekor sepakbola sebagai salah satu tim yang paling terkenal dan paling sukses di dunia terutama dalam 15 tahun terakhir.


         " Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come il

                   fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari!"


Kita akan menjadi sebuah tim iblis. Warna kita adalah merah menandakan api dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang lawan!
—Herbert Klipin-

Daftar isi

    1 Sejarah (1899 hingga kini)
        1.1 Awal masa terbentuk
        1.2 Masa GreNoLi
        1.3 Era Nereo Rocco
        1.4 Scudetto kesepuluh dan Seri B
        1.5 The Dream Team
            1.5.1 Kedatangan Berlusconi
            1.5.2 Era Sacchi
            1.5.3 Era Capello
        1.6 Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)
        1.7 Era Ancelotti
            1.7.1 Pasang surut 2006-2008
        1.8 Pasca-Ancelotti
            1.8.1 Era Leonardo
            1.8.2 Era Allegri, Scudetto ke-18
    2 Skuat
        2.1 Sedang dipinjamkan
        2.2 Staf
    3 Hall of fame
        3.1 Pemain legenda
        3.2 Nomor yang dipensiunkan / diabadikan
        3.3 Pelatih terkenal
        3.4 Pemain yang memenangi Piala Dunia saat bermain di Milan
        3.5 Pemain yang memenangi Kejuaraan di benua asalnya saat bermain di Milan
            3.5.1 Eropa
            3.5.2 Amerika Latin
        3.6 Pemain yang memenangi Piala Konfederasi saat bermain di Milan
        3.7 Peraih Ballon d'Or
    4 Pemasok kostum dan Sponsor
    5 Prestasi
        5.1 Kejuaraan Nasional
        5.2 Kejuaraan Eropa
        5.3 Kejuaraan Dunia
        5.4 Kejuaraan lainnya
    6 AC Milan tahun ke tahun
        6.1 Daftar pelatih AC Milan
        6.2 Daftar presiden AC Milan
        6.3 Daftar kapten AC Milan
    7 Warna dan lambang Milan
    8 Rekor statistik Milan
    9 Komponen penting Milan
        9.1 Stadion
        9.2 Basis pendukung
            9.2.1 Basis pendukung di Indonesia
        9.3 Nama
        9.4 Himne Milan
        9.5 Tim Rival 
    10 Serba-serbi AC Milan di bidang keuangan
    11 Superleague Formula
    12 Galeri

1.Sejarah (1899 hingga kini )
                                               

      1.1 Awal masa terbentuk

Herbert KilpinKlub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuat inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.




Herbert Kilpin,
the first captain of A.C. Milan (1900–1908)


    1.2 Masa GreNoLi

 
GreNoLi

 Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim pada masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.

 1.3 Era Nereo Rocco
Nereo Rocco

AC Milan
kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa Memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantekedua (4–1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 ms de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3–0, 1–2)

1.4 Scudetto kesepuluh dan Seri B
g
Pada tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepuluh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.

 Namun, hasil terburuk datang kepada "Rossoneri": setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali. 

*Skandal perjudian Totonero*

  Skandal perjudian Totonero 1980 (atau hanya sering disebut Totonero 1980) adalah skandal pengaturan pertandingan di kasta Seri A dan Seri B. Skandal ini terungkap pada 23 Maret 1980 oleh Guardia di Finanza (polisi keuangan Italia), setelah dua pemilik toko Roma, Fabio Trinca dan Massimo Cruciani, menyatakan bahwa beberapa pemain sepak bola Italia "menjual" pertandingan sepak bola untuk mendapatkan uang.
Paolo Rossi

Para tokoh utama dalam skandal ini adalah Milan, Lazio, Perugia, Bologna, Avellino (Seri A), Taranto dan Palermo (Seri B). Dikhususkan untuk Paolo Rossi, hukumannya ditangguhkan selama tiga tahun (dikurangi menjadi dua melalui banding), dan kembali tepat waktu untuk membantu Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1982. 

 ...istirahat.. dulu Penyusun masih ngantuk.. besok lg..







                                                                                                                                                       

in










Tidak ada komentar:

Posting Komentar